MACAM-MACAM MODEL / GAYA DESAIN INTERIOR
Macam-Macam Model / Gaya Desain Interior
Kita bisa dengan mudah menemukan model dekorasi rumah melalui blog, website dan majalah. Tapi kita sering merasa bingung ketika hendak menerapkannya ke rumah kita sendiri.
Ya, desain yang kita lihat adalah sebuah gambar penuh yang mungkin akan sedikit sulit untuk diaplikasikan secara langsung.
Dekorasi ruangan begitu individual dan unik, untuk itu agar mempermudah mencontek sebuah gaya, ada baiknya kita belajar dasar-dasar model interior desain.
Dengan mengenal satu persatu model desain interior, Anda bisa paham model mana yang disukai dan menjadi panduan mencari model perabot yang tepat. Simak perbedaan antar jenis-jenis interior desain berikut ini.
1. Modern
Desain modern adalah istilah dalam dunia desain yang merujuk pada rumah dengan desain yang bersih, pemilihan warna yang sederhana, penggunaan material yang mencakup logam, kaca, dan baja, dan biasanya disertai dengan garis-garis yang bersih.
Desain modern mengutamakan kesan simple di setiap elemen, termasuk furnitur. Kata “ramping” biasa digunakan untuk mendeskripsikan gaya modern.
Karena mengutamakan kesederhanaan, biasanya penggunaan aksesoris dalam desain ini minim.
2. Contemporary (Kontemporer)
Modern dan kontemporer adalah dua gaya desain interior yang sering digunakan secara bersamaan.
Namun, terdapat perbedaan utama antara kedua gaya desain ini. Desain gaya kontemporer lebih cair dan fleksibel dibanding gaya modern yang lebih kaku.
Contohnya, kamu masih bisa menemukan aksen garis lengkung pada gaya desain kontemporer, yang tidak akan ditemukan di gaya desain modern.
3. Minimalis
Konsep minimalis adalah gaya desain modern yang sangat disederhanakan.
Gaya desain ini menggunakan pilihan warna netral yang menimbulkan kesan lapang, perabot yang sederhana dan ramping, dan sedikit aksesoris yang sangat sederhana -- menghindari kesan berlebihan atau flamboyan.
Kesan utama yang menjadi tujuan dari penerapan gaya desain ini adalah kesederhanaan, fungsionalitas, dan keteraturan.
4. Industrial
Sesuai namanya, gaya industri terinspirasi dari gudang atau loteng kota.
Bangunan yang dibangun dengan gaya industrial sering kali terkesan tidak selesai, yang terlihat dari batu bata yang dibiarkan begitu saja, atau saluran pipa yang dibiarkan terbuka.
Salah satu hunian ikonik yang dibangun dengan gaya desain industri biasanya merupakan loteng bekas bangunan industri yang telah direnovasi.
Ciri khas bangunan dengan gaya desain ini adalah memiliki langit-langit tinggi, kayu tua dan lampu gantung dari logam dengan furnitur fungsional yang sedikit.
Mungkin ada satu atau dua karya seni abstrak atau fotografi untuk memperkaya warna dalam ruangan yang didominasi dengan skema warna netral, berasal dari bahan utama kayu dan logam.
5. Mid-Century Modern
Gaya mid century modern adalah gaya desain pertengahan 1900-an — terutama tahun 1950-an dan 60-an.
Ada nostalgia retro yang hadir dalam desain mid century modern, dan juga beberapa elemen minimalis. Fungsionalitas yang "tidak ribet" adalah elemen utama desain mid century modern.
Gaya desain ini didominasi dengan bentuk yang natural atau organik, seperti bentuk oval yang menyerupai telur, desain kontemporer yang mudah digunakan dan fabrikasi sederhana.
Gaya ini melengkapi interior ruangan apa pun dengan mudah dan juga membantu dengan transisi yang mulus dari interior ruangan ke eksterior ruangan.
6. Scandinavian
Desain Skandinavia menekankan kesederhanaan hidup yang diterapkan di negara-negara Nordik.
Pencahayaan alami yang luas, aksesoris yang minim, dan pemilihan furnitur yang fungsional menjadi ciri desain Skandinavia.
Desain furnitur Skandinavia sering terlihat seperti sebuah karya seni, meskipun sederhana.
Kamu bisa merasakan fungsionalitas di furnitur yang dipahat dengan motif garis yang menarik.
Karakteristik umum lainnya termasuk penggunaan putih sebagai warna yang dominan dan penggabungan elemen-elemen alami seperti kayu, plastik, dan aluminium berenamel, baja, dan papan lantai yang lebar.
Terdapat aksen berupa warna berasal dari penggunaan karya seni, aksesoris yang terbuat serat alami atau bulu, atau perabot tunggal.
7. Tradisional
Gaya desain tradisional melibatkan detail bernuansa klasik, perabotan mewah, dan aksesori yang berlimpah. Gaya ini berasal dari Eropa.
Rumah-rumah tradisional sering menampilkan warna gelap, kayu jadi, penggunaan warna yang kaya, berbagai tekstur dan garis lengkung.
Perabotan, hiasan, kain yang digunakan memiliki detail yang rumit, seperti beludru, sutra, dan brokat, yang mencakup berbagai pola dan tekstur.
Ada kesan yang dalam dan dimensi yang penuh lapis dalam sebagian besar desain tradisional.
8. Transisional
Gaya transisional adalah gaya yang sangat populer karena menggabungkan gaya tradisional dan modern secara seimbang.
Keseimbangan itulah yang membuat desain ini begitu menarik dan tidak terduga.
Gaya transisional dapat menggabungkan bahan-bahan modern, seperti baja dan kaca, dan kemudian menyatukannya dengan perabotan mewah.
Desain transisional menggunakan pilihan warna yang relatif netral, menciptakan ruang dengan kesan menenangkan dan rileks yang bergaya, ramping, namun tetap hangat dan mengundang.
9. French Country
Warna-warna yang hangat dan bersahaja merupakan ciri khas gaya french country, dengan sentuhan perabotan kayu hias.
Gaya ini terinspirasi dari rumah pertanian, yang sering dilengkapi dengan hiasan porselen, dan linen serta bed cover yang tebal.
Dengan warna-warna kemerahan, kekuningan, keemasan yang hangat dan lembut, serta bahan-bahan alami seperti batu dan bata, desain french country menawarkan kehangatan yang menjadi daya tarik tersendiri.
10. Bohemian
Bohemian adalah gaya populer untuk desain dan mode rumah.
Gaya ini mencerminkan gaya hidup tanpa beban dengan sedikit aturan, yang terpenting adalah keinginan hatimu.
Rumah-rumah Bohemian biasanya dihias dengan perabotan vintage dan pajangan berupa lampu, permadani, dan koleksi barang-barang antik.
Bantal lantai di tengah ruang duduk yang nyaman sering ditemukan di rumah bergaya bohemian, yang sering dipadankan dengan lampu chandelier yang mewah, karpet yang sedikit usang, dan kursi tua.
11. Rustic
Desain rustic terinspirasi dari alam, sering menggunakan elemen alam seperti kayu dan batu yang dapat memberikan kesan hangat.
Desain ini biasanya menggunakan langit-langit berkubah yang dihiasi balok kayu atau lantai kayu, kemudian memadukan kesan tradisional dengan perabotan dan aksesori yang lebih modern.
12. Shabby Chic
Shabby chic adalah gaya yang terinspirasi dari estetika vintage, tetapi dibandingkan dengan gaya Bohemia dan lainnya, cenderung lebih feminin, lembut, dan halus.
Perabot shabby chic sering kali terlihat usang; dan permukaan cat cenderung memiliki sentuhan akhir bergaya antik.
Warna-warna yang digunakan dalam gaya desain shabby chic biasanya meliputi putih, krem, dan pastel.
Aura feminin biasanya ditunjukkan lewat lampu ruangan dan hiasan dinding dengan motif bunga-bunga.
13. Hollywood Glam
Hollywood Glam adalah gaya desain yang mengesankan kemewahan.
Gaya desain ini adalah gaya desain yang dramatis, sempurna untuk pemilik rumah yang senang berkepribadian berani.
Gaya desain ini menggabungkan beberapa fitur desain Victoria, termasuk perabot yang terbuat dari beludru, jumbai dan pemajangan barang antik.
Warna-warna yang digunakan juga sangatlah berani, misalnya ungu, merah, atau turquoise.
14. Coastal / Hamptons
Gaya coastal (sering disebut sebagai gaya Hamptons) berasal dari area tepi pantai Amerika yang ikonik.
Gaya ini biasanya menggunakan warna terang dengan nuansa netral yang cool, dipadukan dengan biru dan hijau.
Perabot yang digunakan biasanya berwarna putih atau krem, dan dekorasi atau aksesoris ruangan biasanya mengandung unsur kayu atau sesuatu yang kerap diilhami oleh laut.
Elemen menarik lainnya yang dapat ditemukan di gaya desain ini adalah pola bergaris-garis biru dan putih yang ikonik yang sering ditemukan di bantal, penggunaan jendela berukuran besar, sofa putih yang mewah, dan kayu yang dicat putih.
Tujuan utama gaya desain ini adalah adalah untuk menciptakan lingkungan yang santai dan nyaman yang terinspirasi oleh pantai dan laut.
Desain interior rumah victorian ini sering ditemui pada bangunan-bangunan Eropa. Desain ini identik dengan kemegahan serta warna-warna mewah, seperti emas dan putih gading.
Furnitur yang digunakan memiliki ukiran rumit dan banyak lekukan. Dekorasi yang tidak boleh terlupakan adalah lampu kristal yang digantungkan di langit-langit serta berbagai lukisan berseni tinggi.
16. Nautical
Desain interior rumah nautical ini merupakan desain interior yang identik dengan suasana pantai atau laut. Warna-warna yang mendominasi interior ini tentu saja biru dan putih.
Dekorasi-dekorasi yang sering digunakan adalah motif garis-garis biru putih serta pajangan bernuansa laut seperti pasir, kulit kerang, atau kemudi kapal. Interior ini cocok untuk kamu yang menyukai warna biru atau memiliki rumah di dekat pantai.
17. Vintage
Desain interior rumah vintage seringkali dikaitkan dengan perempuan karena tampilannya yang cantik dan manis. Desain interior rumah vintage ini didominasi dengan warna lembut seperti putih, hijau muda, abu-abu muda, pink pastel, dan kuning muda. Untuk motifnya, desain interior ini didominasi oleh bunga-bunga berukuran kecil yang diterapkan pada sarung bantal atau bahan pelapis sofa.
Sedangkan furnitur yang biasa dipakai saat menata ruang tamu vintage, misalnya, biasa menggunakan material kayu yang catnya sedikit terkelupas sehingga meninggalkan kesan zaman dulu.
18. Eklektik
Konsep ini mewakili kebebasan berekspresi, tanpa aturan dan banyak permainan mix and match. Gaya eklektik juga berbeda dengan tipe dekorasi rumah lainnya, karena mengombinasikan beberapa jenis gaya menjadi satu.Ruangan pun terasa nyaman untuk ditempati penghuninya. Penyanyi Raisa mengaku bahwa gaya eklektik menjadi inspirasinya untuk mendesain hunian
19. Maroko
Mengadopsi dari negeri Maroko, Morrocan Style sangat kaya dengan sejarah, warna dan tekstur. Pola yang ramai dengan warna warni cerah menjadi komponen arsitektur yang ditampilkan di ruangan.Morrocan Style juga identik dengan apresiasi global mengenai desain yang bagus.
Sumber Referensi:
- https://www.rukita.co/blog/gaya-desain-interior-populer/
- https://www.dekoruma.com/artikel/59696/desain-interior-rumah-terpopuler
- http://arsitektur-indonesia.com/arsitektur/kenali-jenis-jenis-desain-interior/
- https://interiordesign.id/5-pilihan-gaya-desain-interior-yang-mencerminkan-gaya-hidup/
- https://interiordesign.id/5-konsep-desain-interior-pilihan-gaya-desain-seperti-apa-yang-dapat-mewakili-gaya-hidup-anda/
- https://www.arsitag.com/article/gaya-desain-eklektik-yang-unik
- https://www.rumah.com/berita-properti/2016/4/122929/cara-mudah-identifikasi-gaya-ruangan-anda
- https://www.rukita.co/blog/gaya-desain-interior-populer/
- https://www.dekoruma.com/artikel/59696/desain-interior-rumah-terpopuler
- http://arsitektur-indonesia.com/arsitektur/kenali-jenis-jenis-desain-interior/
- https://interiordesign.id/5-pilihan-gaya-desain-interior-yang-mencerminkan-gaya-hidup/
- https://interiordesign.id/5-konsep-desain-interior-pilihan-gaya-desain-seperti-apa-yang-dapat-mewakili-gaya-hidup-anda/
- https://www.arsitag.com/article/gaya-desain-eklektik-yang-unik
- https://www.rumah.com/berita-properti/2016/4/122929/cara-mudah-identifikasi-gaya-ruangan-anda
















Komentar
Posting Komentar