HUBUNGAN ANTARA ARSITEKTUR DAN SENI RUPA
"Architecture is a visual art, and the buildings speak for themselves." - Julia Morgan
Apakah ada hubungan antara arsitektur dan seni rupa?
Arsitektur adalah seni yang dilakukan oleh setiap individu untuk mengimajinasikan diri dan ilmu mereka dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lanskap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk pada hasil-hasil proses perancangan tersebut. Sedangkan Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Lalu bagaimana arsitektur dan karya seni rupa saling berkaitan?
Arsitektur dan seni rupa mempunyai beberapa persamaan. Dalam segi dimensi, mereka sama-sama memiliki prospek 2 dimensi dan 3 dimensi. Para arsitek dituntut untuk dapat menerjemahkan gambar dan sketsa 2 dimensi menjadi perspektif 3 dimensi agar tidak terjadi kesalahan dalam bentuk akhir suatu bangunan yang dirancang, begitu juga dengan seni rupa.
Seorang arsitek dari Jerman ( Herman Sorgel ) mengatakan, bahwa arsitektur beda dengan seni yang lain, kemudian mencoba memberikan rumusan dan batasan sebagai berikut:
1. Seni lukis adalah, seni bidang, berarti menggunakan dua dimensional.
2. Seni patung adalah, seni ruang, tetapi hanya menggunakan tiga dimensi dan menekankan ruang
3. Arsitektur adalah, seni ruang tiga dimensi, tetapi menggunakan space dan menekankan ruang.
1. Seni lukis adalah, seni bidang, berarti menggunakan dua dimensional.
2. Seni patung adalah, seni ruang, tetapi hanya menggunakan tiga dimensi dan menekankan ruang
3. Arsitektur adalah, seni ruang tiga dimensi, tetapi menggunakan space dan menekankan ruang.
Berdasarkan rumusan dan batasan tersebut kita dapat menjelajah seni sampai pada batas kemampuan seni menjelajahi arsitektur atau arsitektur yang menguasai seni. Sebenarnya tidaklah sulit untuk mengemukakan seni dan keindahan di dalam arsitektur bila kita dapat bersandar pada para arsitek. Kata-kata keindahan dan seni memang mendorong kita untuk berpikir dan menimbulkan kesenangan bagi orang yang menikmatinya, tetapi tidak memberikan pengertian yang kekal. Pada hakekatnya pengertian keindahan dan seni di dalam arsitektur haruslah dapat mengemukakan sumber-sumber dari mana keindahan datang, elemen-eleman apa yang membentuk keindahan dan seni. Karena karya arsitektur merupakan objek dari pengalaman manusia, bahkan setiap hasil karya arsitektur mempunyai nilai kehidupan.
Dengan demikian asitektur merupakan hasil karya yang mempunyai seni dan keindahan dalam ungkapan fisiknya, sedangkan hubungan kita dengan objek arsitektural dirasakan sebagai komunikasi inderawi atas hasil karya tersebut. Arsitektur memberikan arti dan makna pada bentuk yang disandangnya, sedang seni rupa terhimpun dalam keselarasan yang diungkapkan oleh lingkungan alam sekitarnya.
Namun walaupun demikian, hubungan dari 2 objek tersebut tidak dapat diukur hanya dengan menggunakan persamaan dan perbedaannya. Arsitektur dan seni rupa bagaikan dua sisi dalam satu koin yang mempunyai karakternya masing-masing.
Bila dianalogikan, penerapan seni rupa ke dalam arsitektur merupakan bumbu dalam suatu masakan yang dapat memperkaya cita rasa dan resep utama dalam pembuatan makanan tersebut. Arsitektur tanpa seni hanya akan membentuk ruang yang monoton dan kaku. Dan itulah yang membuat arsitektur terlihat special karena pembeda ilmu arsitektur dengan ilmu teknik lainnya adalah bagaimana sains dan seni bisa dipadukan untuk membangun suatu alat atau karya yang digunakan untuk kemaslahatan umat manusia.
~ Bobbi Andi Mokodaser ~
~ Bobbi Andi Mokodaser ~



Komentar
Posting Komentar